SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI! TUHAN BERKATI!

"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah!" [Kolose 3:15]

Jumat, 09 Desember 2011

ASAL USUL TENTANG NATAL (Penetapan 25 DESEMBER sebagai HARI NATAL)

Natal atau Christmas berasal dari kata Christ's Mass yang berarti Misa Kristus. Natal pertama kali dirayakan di Roma tahun 336 AD. Setelah Kaisar Roma, Konstantin, menyatakan dirinya sebagai pemeluk agama Nasrani. Sudah menjadi tradisi setiap tanggal 25 Desember penduduk kota Roma merayakan pesta besar yang disebut Roman Saturnalia - suatu perayaan untuk menghormati Saturn, dewa pertanian dan pembaharuan kuasa matahari - untuk menyambut kembalinya matahari di belahan bumi utara setelah mencapai garis balik selatan. Ketika siang hari menjadi lebih panjang, dewa matahari dianggap telah lahir kembali dan mereka bergembira sambil tukar menukar hadiah. Kemudian tanggal 25 Desember tersebut diperingati sebagai Natal, karena YESUS dianggap "MATAHARI" yang menerangi dunia.

Ketetapan untuk menjadikan 25 Desember menjadi hari raya Natal dilakukan oleh Paus Julius I, pada pertengahan abad ke-4 di kota Roma. Ketetapan tersebut tak dapat diterima oleh gereja-gereja di Yerusalem yang menolaknya sampai abad ke-6. Walaupun demikian, 25 Desember sudah menjadi budaya bagi umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus, sampai sekarang.

Ada gereja yang merayakan Natal dengan berbagai tujuan. Memang ada yang berlebihan sampai kehilangan makna Natalnya, tetapi ada yang dengan maksud mulia - seperti kegiatan sosial - Di pihak lain, ada pula yang melarang karena berbagai alasan. Namun demikian, walaupun ada perbedaan tersebut, jangan sampai Natal menjadi pudar. Karena pada kenyataannya, Kristus sudah lahir, baik secara sejarah maupun pengalaman yang percaya kepadaNya. Sikap seperti ini lebih baik daripada pro dan kontra terhadap waktu dan cara merayakan Natal itu sendiri. Mari.................... Bersikap bijaksana dan terbuka terhadap perbedaan tersebut tanpa harus menghakimi.

Sumber: Suryana, Kumpulan Lagu Natal -mmd-