Bacaan : Ibrani 12:1-17
Ikan bandeng memiliki daging yang lezat. Namun, sayangnya memiliki tulang dan duri yang susah dipisahkan dari dagingnya. Salah satu cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengolah bandeng menjadi bandeng presto, bandeng diolah dengan pressure cooker, alat masak yang bekerja dengan memberikan tekanan tinggi. Tekanan ini telah diatur sedemikian rupa, sehingga tulang dan duri bandeng tersebut bisa menjadi lunak, tetapi dagingnya sendiri tidak rusak. Kita pun dapat menikmati daging bandeng yang lezat tanpa harus terganggu dengan tulang dan durinyalagi.
Mirip dengan ikan bandeng, ada juga banyak “tulang dan duri” itu berupa kesombongan, kekurangpercayaan, kekerasan hati, pola pikir yang salah dan lain sebagainya. Maka, kerap kali Tuhan harus mengatasinya dengan “memasukkan” kita untuk sementara waktu ke dalam “pressure cooker”, yakni situasi hidup yang membuat stress. Tentu dengan “takaran tekanan” yang sudah Dia atur, sehingga tidak akan melebihi kemampuan kita untuk menanggunnya. Cukup kuat untuk “melunakkan duri” alias membentuk kita, tetapi tidak sampai membuat kita hancur.
Apabila saat ini kita sedang berada dalam situasi yang menekan, yang membuat kita stress, jangan menyerah. Tetaplah beriman kepada-Nya. Bahkan, pakai kesempatan ini untuk merenungkan dan mencari apa yang Dia ingin kita ubah dalam diri kita. Lalu jalani dengan kesabaran dan ketekunan. Agar melalui proses ini, kita menjadi pribadi yang lebih baik dan memuliakan Tuhan.
Bacaan’a jgn lupa dibaca y…. bagus bagus bagus
Tekanan Hidup Diberikan Dalam Takaran Yang Cukup Agar Kita Dibentuk Menjadi Saksi Yang Hidup
Renungan harian, minggu 21 maret 2010 ALS
Alison Subiantoro -- Renungan Harian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar